Kepak-kepak naga menapaki lidah-lidah api, menelusup lengkung kelabu.
Aku mengembara sarat rindu, mengendus jejak kecupmu.
Napas-napas api menggamit senja,
menyulam rasi-rasi mempesona.
Selayak angan cita kita,
tak lenyap terpagut usia.
Kepak-kepak naga menapaki lidah-lidah api, menelusup lengkung kelabu.
Aku mengembara sarat rindu, mengendus jejak kecupmu.
Napas-napas api menggamit senja,
menyulam rasi-rasi mempesona.
Selayak angan cita kita,
tak lenyap terpagut usia.
This WordPress.com site is the bee's knees
Akar Pikiran Besar Mengawali dan Mengawal Evolusi Besar
Memories is just about what a man can write, and what a man can't write.
a story
semua yang ada di alam ini bersuara, hanya cara mendengarnya saja yang berbeda-beda
tak akan berhenti menulis sekalipun jari teriris...
cintai takdirmu~
kawancuk
Tempatku meracau tak jelas
tempat lesehannya seorang @ajieaqib
sekedar bintang yang bertutur sapa dan berbagi kisah
temukan larikku di antara langit memucat
jalan ini terlalu sempit untuk dilewati mobil, terlalu sesak dipenuhi ingatan.
Kata adalah pengendali realita
menunggu sesuatu. atau seseorang.
Menulis untuk hidup. Hidup untuk menulis.
hours pass slowly like through funerals... - guillaume apollinaire
Aku menulis, maka aku ada
sekelumit cerita penolak lupa
Pecandu cerita paruh waktu
sekadar kembali membaca jejak dan memaknai tanda
I have my words, what is yours?
Pertemuan hanyalah singkat, sesaat sebelum perpisahan yang abadi.
Just another WordPress.com site
Sebuah Persinggahan Menuju Momen Berikutnya..
mengarang cerita
Buat Aku Benci, Untuk Mencintai
adalah aku yang hidup dalam ku
saat ingatan & jari jemari berpelukan, tak ada yang mampu membuatmu berhenti menulis.
saya menulis sebab sering diserang perasaan ingin berada di sini, di sana, dan di mana-mana sekaligus.
Dunia Para Penyihir Bahasa