Genap


Dear Indra,

Genap sudah 30 hari, 15 surat kutulis untukmu. Seperti ini rupanya nikmat berbagi. Terima kasih, kamu sudah jadi partner yang terampil mengorek harta karunku.

Terima kasih juga pada kak @heykila (tukang pos kami yang baik hati), bosse @poscinta, dan seluruh pembaca yang pernah meluangkan waktu membaca surat-surat random kami.

Lucu sekali rasanya, kalau bukan karena #merentangpelukan, mungkin kita takkan saling kenal. Berikutnya, kalau bukan karena #duahati, mungkin takkan saling bicara sebanyak ini. Tuhan itu genit, bukan? Haha.

Terima kasih sudah memberi 30 hari dan 15 surat yang menyenangkan. Kau sebut ini akhir? Tuhan lebih tahu bagaimana meletuskan awal dari hal-hal yang dianggap umatNya berakhir.

Sekali lagi, terima kasih banyak, Indra!

(Mey)

N.B. Pada segala hal yang kausebut akhir, aku menyebutnya awal (seperti katamu), jika kau berkenan (:

[by @meyDM]

Satu respons untuk “Genap

  1. Kau tahu Mey, percaya atau tidak, aku baru kali ini berani membaca surat “terakhir ini”, setelah 5 bulan. Aku pecundang, Mey, yang berani memulai namun takut mengakhirinya. Sebab itu, aku butuh banyak waktu untuk membaca surat ini. Ahahahak… sedikit lebay ya, but terimakasih juga. :)

Tinggalkan komentar